Rabu, 21 Februari 2018

Kecerdasan Verbal

Kecerdasan ini adalah sebagian besar dari tes Intelligence Quotient (IQ) standar. Ini mengacu pada kemampuan anak untuk mengetahui arti kata, dan seiring dengan berjalannya waktu, mengulangi kata-kata tersebut dalam bentuk lisan dan tulisan, untuk mengerti struktur kata yang lebih kompleks meliputi frasa, kalimat, paragraf, dan isi seluruh buku, dan untuk memahami bentuk-bentuk yang semakin kompleks dari hubungan verbal semacam : "anjing berpadanan dengan kucing sedangkan anak anjing berpadanan dengan . . . . . ."
Kecerdasan ini tidaklah statis, seperti yang telah disalahartikakn selama ini; kecerdasan ini sangat fleksibel dan dapat meningkat atau berkurang di sepanjang awal kehidupan maupun selanjutnya. Tentu saja kecerdasan ini meliputi luas dan cakupan kosakata seseorang.

Hal-hal yang perlu Orangtua lakukan:

1.
 Anda dapat memulainya ketika anak baru lahir, dengan berbicara dan bernyanyi untuknya. Jangan berasumsi bahwa dia tidak dapat memahami Anda hanya karena dia belum dapat berbicara. Baginya kata-kata adalah komunikasi dengan Anda dan pada saat usianya mencapai kira-kira dua bulan, dia akan mengeluarkan suara-suara atas kehendaknya sendiri yang nanti akan berubah menjadi kata-kata
2.
Kegiatan ini segera menjadi babak baru dalam hari-hari Anda, berubah menjadi acara dongeng pengantar tidur, dan akhirnya berubah menjadi waktu membaca pribadi ketika si anak lebih dewasa. Dengan berjalannya waktu, gambar-gambar dalam buku menjadi berkurang pentingnya dan si anak akan menciptakan sendiri "gambar-gambar" dalam mata pikirannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semakin Banyak Membuat Kesalahan = Semakin Baik

"KITA DILAHIRKAN UNTUK SUKSES, TETAPI DIKONDISIKAN UNTUK GAGAL" (diambil dari buku Born To Be A Genius karya Adi W Gunawan) ...