Jumat, 23 Februari 2018

Kecerdasan Sosial


Kecerdasan sosial mungkin merupakan yang terpenting di antara semuanya. Kecerdasan ini menyangkut kapasitas bawaan otak untuk "akur" dengan semua manusia lain dan otak lain di sekitarnya, baik perorangan, kelompok kecil, kelompok besar, atau berbagai jenis kelompok pendengar.

Ini merupakan sebuah kecerdasan yang dapat berkembang secara dramatis seiring dengan bertambahnya usia, dan kecerdasan ini menggabungkan semua kecerdasan majemuk lainnya. Ketiadaan kecerdasan ini dapat menimbulkan kesepian dan keputusasaan; memilikinya secara berlimpah akan menuntun seseorang pada kesuksesan yang tiada bandingnya.

Orang yang kecerdasan sosialnya sangat berkembang senang berada dalam situasi yang penuh dengan keanekaragaman karakter manusia, dan peka terhadap berbagai tipe kepribadian. Ini merupakan sebuah kecerdasan dan kemampuan yang khususnya dapat diuji dengan pengembangan dan pelatihan.

Hal-hal yang harus orangtua lakukan :
1. 

2. 

Hal ini dapat dilakukan secara bertahap melewati periode waktu yang panjang tanpa terasa sebagai beban. Mainkanlah permainan di mana Anda dan anak membayangkan seperti apa rasanya menjadi orang kaya, orang miskin, laba-laba, burung camar, orang sehat, orang sakit, juara dunia, dan sebagainya. Hal ini akan semakin mendorong anak untuk berempati, dan karenya memahami orang lain dengan lebih baik. Pada saat bersamaan, permainan-permainan semacam itu juga sangat meningkatkan kecerdasan kreatif anak, dengan mengajarkan anak keterampilan berkreasi dari berbagai perspektif yang semuanya penting.

3. 

Sebagiamana dikatakan Shakespeare bahwa "dunia ini adalah panggung sandiwara. . .", penting sekali bagi pikiran berkembang anak untuk melihat beraneka ragam dan sebanyak mungkin pemain sandiwara itu.

4. 

Hal ini memberikan sebuah kesempatan yang baik untuk menumbuhkan kemampuannya dalam memiliki pengertian terhadap keadaan orang lain, dan jelas menyebabkan bertambahnya rasa percaya diri.
Bentuklah sebuah kelompok drama tidak resmi untuk anak dan teman-temannya. Mintalah bantuan dari para orangtua lainnya untuk mengadakan pementasan singkat, dimana penulisan naskah, juga pembuatan dekor dan kostum sederhana dilakukan semuanya oleh anak-anak. Pada saat pertunjukan diselenggarakan, kenakanlah karcis masuk dengan harga murah yang hasilnya akan disumbangkan untuk berbagai peristiwa yang dipilih sendiri oleh anak-anak. Anda juga dapat mencoba merekam, menyalin atau menggambar pertunjukan tersebut.

Kecerdasan Personal

Kecerdasan ini menyangkut hubungan yang dalam dan rumit dari pribadi seseorang dengan dirinya sendiri. Hubungan ini berkisar mulai dari memiliki "oranglain" sebagai musuh terburuk seseorang, dan kritikus yang mengecam terus menerus, sampai pada memiliki "orang lain" sebagai sahabat terbaik, dan pendamping seumur hidup.

Perkembangan dari kecerdasan personal secara kompleks berhubungan dengan empat makanan bagi otak (lihat pada gambar dibawah). Bila ketiadaan unsur-unsur tersebut semakin meningkat, sikap tidak percaya diri, penyangkalan diri, dan kebencian pada diri sendiri juga semakin meningkat. Bila unsur-unsur tersebut semakin terpenuhi, rasa percaya dri, pemenuhan diri sendiri, dan cinta diri akan semakin tercapai --- keadaan yang memiliki kecerdasan individu yang tinggi.

Hal-hal yang harus orangtua lakukan :
1.

2. 

Kamis, 22 Februari 2018

Kecerdasan Kreatif


Jika IQ cenderung berfokus pada proses berpikir yang lebih analitis dan logis, kecerdasan kreatif mengacu pada proses berpikir yang lebih asosiatif, radial, dan penuh kebebasan yang mengarahkan otaknya menuju sebuah area pemikiran dan ekspresi baru.

Kecerdasan ini setidaknya sama pentingnya dengan IQ yang berorientasi pada perubahan dan berbasis informasi / pemikiran.

Hal-hal yang harus orangtua lakukan :



Kecerdasan Tubuh / Kinestesis


Ini adalah kecerdasan penting yang vital bagi anak yang sedang tumbuh, dan menyangkut kemampuan tubuh untuk berhubungan, baik dengan diri sendiri maupun dengan dunia sekitarnya, dengan cara yang anggun dan seimbang. Kecerdasan ini menyangkut kemampuan untuk merespons berbagai kecepatan, dari yang sangat lambat sampai ke yang sangat cepat, kemampuan untuk mewaspadai posisi tubuh dalam ruang berkaitan dengan objek-objek lain dalam ruang tersebut secara konstan, kemampuan untuk menentukan jarak fisik dengan objek terbang semacam bola, dan juga menilai kondisi kekuatan otot, fleksibilitas fisik, dan  stamina jantung.

Sayangnya, di abad kedua puluh kita "tersesat" karena adanya asumsi yang meluas bahwa kecerdasan fisik berhubungan dengan ketidakcerdasan otak.

Sungguh membahagiakan, kita sekarang, tahu bahwa kebalikannyalah yang benar, dan seperti dugaan Anda, juga disadari oleh bangsa Romawi : Mens sana in corpore sano (di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.

Perkembangan kecerdasan fisik anak berjalan bahu-membahu ( tubuh-dengan-otak) secara proporsional dengan perkembangan semua bentuk kecerdasan lainnya. Kecerdasan ini adalah kecerdasan yang harus benar-benar dipuji sekaligus dihargai.

Hal-hal yang harus orangtua lakukan:
1. 

2.

3. 

4. 

Kecerdasan Sensual


Kecerdasan ini meliputi lima indra utama : penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecap, dan peraba. Semua itu sebaiknya jangan dianggap sebagai satu kesatuan, tapi lima kecerdasan terpisah.

Sebelum Anda lanjut membaca, patut diperhatikan bahwa para pemikir dan penghafal sejarah telah betul-betul mengembangkan kecerdasan sensoris yang mereka gunakan dengan tepat dan tak berbatas pada bidang yang diminati dan dipilih. Keduanya juga cenderung "membaurkan" indra-indranya, melihat suara sebagai bentuk dan perasaan, "mengecap" warna, dan "melihat" suara. Keahlian ini dinamakan "sinestesia", artinya kemampuan untuk mencampur indra. Anak Anda akan melakukan hal ini secara alamiah. Doronglah kemampuan ini.


Hal-hal yang harus orangtua lakukan:
1.

2.

3.

Kecerdasan Teknis/Spasial

Kecerdasan teknis/spasial membuat anak mampu mengarungi tiga dimensi yang ajaib dan penuh misteri. Kecerdasan ini dapat berkisar dari pengamatan terhadap hubungan-hubungan dalam dunia mikrokosmis, sampai kepada lebih banyak lagi "daerah lokal" yang dimiliki seorang pelukis, pemahat patung, arsitek, ahli bedah, ahli teknik mesin, sampai kepada daerah sangat luas seperti yang dijelajahi oleh para pelaut, pilot, atau astronom. Kebanyakan olah otak melibatkan kecerdasan ini sampai ke tingkat tinggi.
Sama seperti semua kecerdasan lainnya, kecerdasan teknik/spasial dapat dikembangkan dan ditambah. Jika kecerdasan ini (seluruh minat dan profesi yang telah disebutkan diatas) disertakan dalam bidang lainnya seperti geometri, kartografi, meteorologi, dan semua bentuk lain dalam bidang teknik, hal ini akan menjadi lebih menarik bagi otak berkembang anak dan kelihatannya lebih merangsang otak untuk melakukan studi dan aktivitas lebih lanjut.
Hal-hal yang sebaiknya orangtua lakukan :
1.

2. 


Dari pada membeli mainan-mainan mahal, aturlah tukar menukar mainan dengan keluarga-keluarga lain. Atau jika para kerabat menanyakan hadiah apa yang diinginkan anak, manfaatkan peluang tersebut untuk memperoleh apa yang benar-benar dibutuhkan anak Anda. Sebagai alternatifnya, manfaatkan objek dan benda-benda di sekitar rumah untuk Anda dan anak Anda buat jadi mainan.

Apapun yang Anda dan anak buat bersama-sama adalah tindakan kreatif yang merupakan hal penting. Jika Anda, sebagai orangtua melatih daya kreativitas Anda sendiri, anak akan menjadi kreatif pula. Kalian akan menciptakan sebuah spiral kreativitas bersama-sama

3.

4. 

Rabu, 21 Februari 2018

Kecerdasan Numeris / Logis

Kecerdasan ini mengacu pada kemampuan otak yang sedang berkembang untuk bermain-main dengan urutan angka, mulai dari tingkat yang lebih sederhana yaitu mengurutkan angka satu sampai jutaan, ke tingkat menengah untuk memahami fungsi-fungsi dasar ari penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, ke dalam bidang-bidang yang lebih kompleks dari matematika pada tingkat yang lebih tinggi, dan yang termasuk penting untuk ujian kecerdasan, yaitu kemampuan untuk memahami berbagai hubungan antar angka yang terdapat pada jenis soal "lengkapilah deret berikut ini: 2,4,6,...,10,12,14".
Kecerdasan ini, seperti halnya kecerdasan verbal, dapat diubah secara signifikan melalui latihan. Ini jelas merupakan sebuah keahlian hidup yang penting, dan dapat menambah kinerja dan posisi seseorang dalam berbagai situasi mulai dari berbelanja, menjalani pendidikan yang lebih tinggi, dn meraih kesuksesan dalam profesi apapun.

Hal-hal yang sebaiknya Orangtua lakukan:
1.



2. 



Kecerdasan Verbal

Kecerdasan ini adalah sebagian besar dari tes Intelligence Quotient (IQ) standar. Ini mengacu pada kemampuan anak untuk mengetahui arti kata, dan seiring dengan berjalannya waktu, mengulangi kata-kata tersebut dalam bentuk lisan dan tulisan, untuk mengerti struktur kata yang lebih kompleks meliputi frasa, kalimat, paragraf, dan isi seluruh buku, dan untuk memahami bentuk-bentuk yang semakin kompleks dari hubungan verbal semacam : "anjing berpadanan dengan kucing sedangkan anak anjing berpadanan dengan . . . . . ."
Kecerdasan ini tidaklah statis, seperti yang telah disalahartikakn selama ini; kecerdasan ini sangat fleksibel dan dapat meningkat atau berkurang di sepanjang awal kehidupan maupun selanjutnya. Tentu saja kecerdasan ini meliputi luas dan cakupan kosakata seseorang.

Hal-hal yang perlu Orangtua lakukan:

1.
 Anda dapat memulainya ketika anak baru lahir, dengan berbicara dan bernyanyi untuknya. Jangan berasumsi bahwa dia tidak dapat memahami Anda hanya karena dia belum dapat berbicara. Baginya kata-kata adalah komunikasi dengan Anda dan pada saat usianya mencapai kira-kira dua bulan, dia akan mengeluarkan suara-suara atas kehendaknya sendiri yang nanti akan berubah menjadi kata-kata
2.
Kegiatan ini segera menjadi babak baru dalam hari-hari Anda, berubah menjadi acara dongeng pengantar tidur, dan akhirnya berubah menjadi waktu membaca pribadi ketika si anak lebih dewasa. Dengan berjalannya waktu, gambar-gambar dalam buku menjadi berkurang pentingnya dan si anak akan menciptakan sendiri "gambar-gambar" dalam mata pikirannya.

Kecerdasan Majemuk

Pada dasarnya setiap bayi dilahirkan ke dunia dengan barisan kecerdasan yang menanti untuk dikembangkan. Tidak ada satu pun yang lebih cerdas daripada yang lain. Semuanya sama cerdas. Hanya mereka mempunyai kecerdasan di bidang yang berbeda. Dan kecerdasan ini sama berharga dan sama uniknya.

Lalu apa saja macam-macam kecerdasan itu:
1. Kecerdasan Verbal
2. Kecerdasan Numeris / Logis
3. Kecerdasan Teknis / Spasial
4. Kecerdasan Sensual
5. Kecerdasan Tubuh / Kinestesis
6. Kecerdasan Kreatif
7. Kecerdasan Personal
8. Kecerdasan Sosial

Senin, 05 Februari 2018

Bagaimana Cara Memperkenalkan Anak Pada Sekolah Untuk Pertama Kalinya,?

Hari pertama sekolah bisa jadi membuat anak merasa cemas dan takut atau bahkan membuatnya menangis. Untuk itu, di samping mencari sekolah yang tepat dan menyenangkan buat anak, Anda juga perlu menjelaskan apa itu sekolah, mengapa harus bersekolah, ada apa saja di sekolah, siapa itu guru, tentang pelajarannya, teman-temannya dan lain sebagainya. Jelaskan secara terbuka tanpa membohonginya.
Misalnya, Anda memperkenalkan sekolah kepada anak dengan cara bermain peran. Dalam hal ini, Anda bisa berpura-pura menjadi seorang guru dan anak Anda menjadi muridnya. Selain itu, ajak anak Anda pergi ke sekolahnya beberapa hari sebelum ia benar-benar bersekolah sambil menceritakan hal-hal seru yang akan dialaminya di sekolah. Dengan cara ini, anak diharapkan tidak lagi merasa kaget dan kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan dan teman baru, atau pun gurunya.

Pada Usia Berapakah Anak Boleh Diperkenalkan dengan sekolah..?

Umumnya, usia yang paling pas untuk anak mulai sekolah adalah setelah kemampuan afektif, motorik, dan psikomotoriknya mulai muncul, meski cuma sedikit. Untuk itu Anda harus paham terlebih dahulu inti dari bersekolah. Inti dari bersekolah adalah untuk mengembangkan kemampuan sosial, lebih spesifiknya hidup bersosialisasi.

Pertanyaannya kemudian, sekolah seperti apa yang bagus untuk anak Anda?

Jawabannya adalah sekolah yang akan membuat anak Anda belajar dengan nyaman dan selalu termotivasi untuk mengetahui sesuatu. Lalu, bagaimana caranya untuk mendapatkan informasi sekolah semacam itu? Anda tidak perlu menemui dan melakukan wawancara dengan duru atau kepala sekolah yang bersangkutan. Yang perlu Anda lakukan adalah menjadi investigator dengan target siswa dari sekolah yang bersangkutan. Yang bisa menilai sekolah telah berhasil mendidik dengan baik, hanyalah siswa yang bersekolah di sekolah tersebut. Selain itu, Anda juga bisa mengorek informasi dari orangtua yang anaknya bersekolah di sekolah tersebut. Tanyakan kepada mereka bagaimana perubahan sikap dan perilaku anaknya selama bersekolah di sana.

Selain itu, Anda juga harus memperhatikan kebutuhan psikologis mendasar anak dan perhatikan pula tahapan perkembangannya, misalnya kebutuhan untuk merasa mampu. Apakah sekolah tersebut bisa memberikan kesempatan bagi anak untuk menampilkan kebiasaannya, atau apakah sekolah memberi kesempatan kepada anak untuk mengikuti kompetisi meskipun ia tidak berprestasi? Selanjutnya, carilah sekolah yang bisa memenuhi kebutuhan unik atau individual anak. Sekolah yang seperti ini biasanya akan menerapakan metode pengajaran yang berbeda pada masing-masing anak. Misalnya, sekolah akan memberikan tugas yang lebih sulit untuk anak yang sudah lebih advance atau menerangkan dengan menggunakan alat bantu gambar untuk anak yang memiliki gaya belajar visual

Anak Usia Balita Masuk Playgroup, Perlukah,?







Sebenarnya, sekolah terbaik itu tidak ada. Yang ada adalah sekolah yang paling tepat untuk balita. Selain itu, memilih sekolah juga harus disesuiakan dengan karakter anak. Jika anak Anda aktif, ada baiknya bersekolah di sekolah yang memiliki halaman yang luas dengan kurikulum yang memungkinkan si balita punya berbagai kegiatan aktif. Sementara untuk anak yang cenderung pemalu, sebaiknya pilih sekolah yang jumlah muridnya sedikit atau dengan guru yang berhasil mengenalkan anak kepada beberapa teman yang minatnya sama.

Jangan sekali-kali tergiur oleh nama besar playgroupnya, misalnya lisensi dari luar negeri. Namun, lihatlah siapa yang mengajar. Apakah para pengajarnya mendapat pelatihan yang memadai? Pasalnya, ada sebagian guru playgroup yang  mengajar tanpa hati, tidak menggunakan bahasa anak, dan menuntut anak secara berlebihan.

Pada intinya,

Semakin Banyak Membuat Kesalahan = Semakin Baik

"KITA DILAHIRKAN UNTUK SUKSES, TETAPI DIKONDISIKAN UNTUK GAGAL" (diambil dari buku Born To Be A Genius karya Adi W Gunawan) ...